Lomba pidato yang dilakukan kamis malam, berlangsung kompetisi antar kelas dari tingkat Mts dan MA. Meski dilakukan tingkat kelas, tak menyurutkan semangat santri-santri baru untuk ikut meramaikan kompetisi. Hal itu terasa betul saat kompetisi dimulai " Meski kita tidak bedakan santri baru dan lama, bahkan kelas Mts dan MA ternyata santri baru malah ada yang lebih dari santri lama, ini menjadi salah satu bukti bahwa kompetisi itu memerlukan kompetensi bukan tingkatan kelas atau senioritas, itu yang saya tekankan pada semua santri" Tegas Ustad Huzeim Miftah.

Kompetisi tingkat lintas kelas dan lintas angkatan ini memang dipilih oleh Ustad Huzeim sebagai langkah mengukur kemampuan seluruh santri dalam berkompetisi, agar nuansa kompetisi benar-benar ada meski kompetisi hanya tingkat kelas dan di internal pondok.

" Kompetisi ini juga sekaligus memantik semangat santri untuk lebih semangat berkompetisi dalam ajang lomba, karena di masa pendemi ini sangat minim santri ikut kompetisi diluar, jadi saya buat kegiatan ini untuk menjadi obat hausnya santri akan prestasi" imbuh Ustad Huzeim.

Dalam kompetisi ini melahirkan tiga juara, justru yang menjadi juara di dominasi oleh santri-santri baru yang masih setengah semester di Ma'had Al Irsyad al islamiyyah Bondowoso " Juara 1 santri baru atas nama Afiyas dari Lombok, Juara 2 Zaki dari Banyuwangi, dan juara 3 santri Mts asal Bondowoso atas nama Afdol, mereka ini bibit baru yang bisa berperestasi lebih di masa mendatang" Tutup Ustad Huzeim.